Thursday, August 24, 2017

Konsep pidato

الحمد لله رب العالمين والصلاه والسلام على سيد المرسلين سيدنا محمد وعلى اله وأصحابه المجاهدين الطهرين أما بعد.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat iman dan Islam sebagaimana yang telah kita rasakan saat ini.
Selawat dan salam senantiasa kita hantarkan kepada Baginda Rasulullah Saw yang telah menyatukan kita dalam persatuan dan kesatuan seperti sekarang ini.
Dan kepada Al dan sahabat beliau sekalian yang telah membantu Rasulullah dalam menegakkan kebenaran.
Kata kata ta’zim dan keikraman yang terutama sekali kepada imam kemesjidan yang kita cintai ini.
Penghormatan kepada panitia pelaksana Jum'at dan kepada seluruh hadirin yang berbahagia.
Sebagaimana biasanya khatib khatib yang lain sebelum membacakan rukun 2 Al khutbah terlebih dahulu memberikan sedikit mauidhah.
Adapun nasehat singkat pada hari yang berbahagia ini berjudul


MENSYUKURI NIKMAT KEMERDEKAAN

apa hubungan Islam dengan kemerdekaan.
1).Islam telah memberikan kontribusi sugesti, dorongan, semangat, rangsangan kepada d orang-orang tua kita dulu untuk bangkit berjuang melawan penjajah.islamlah agama yang mengajarkan حب وطان من الأمان mencintai tanah air sebagian dari iman.kebetulan yang datang menjajah kafir.bertemulah cinta tanah air dengan semangat jihad yang diajarkan agama.maka bangkitlah para ulama dengan jamaahnya,kiayi dengan santrinya,bahu membahu bersama tentara berjuang melawan penjajah Belanda

HADIRIN

malahan bung TOMO tokoh 10nov yang dikenal sebagai hari pahlawan, dalam satu pidatonya pernah berkata,”andaikata tidak ada kalimat takbir, saya tidak tau dengan apa saya harus menggerakkan putra-putra terbaik bangsa untuk bangkit melawan penjajah.” Begitu Allahu Akbar semangat jihad bergelora, Belanda jadi kecil,mati mendapat satu tiket ke syuruga.begitu Allahu Akbar refleksi dari nilai keimanan dan keyakinan.

HADIRIN

pada waktu itu pilihan cuma 2 merdeka atau mati.orang-orang tua kita tidak berfikir nanti saya jadi Bupati dimana kalau merdeka, nanti saya dapat kursi apa kalau merdeka.TIDAK mereka ikhlas membela tanah air, sebagai bagian dari pada nilai-nilai keimanan.dulu iman untuk merebut kemerdekaan, sekarang iman untuk mengisi kemerdekaan.kalau sekarang kita mensyukuri nikmat kemerdekaan, jangan pernah lupa, kemerdekaan yang kita nikmati ini ditegakkan diatas keringat,air mata,darah dan nyawa orang orang tua kita.yang oleh mereka tidak sempat menikmati kemerdekaan ini.jangan kotori darah mereka dengan togel, dengan perbuatan tercela diatas republik tercinta ini.karena kita tidak ada jasa dalam memerdekakan bangsa ini.kita ini harus tau diri kalau sekarang kita bisa menikmati kehidupan ini,itu karena orang tua kita dulu peras keringat banting tulang melawan penjajah.
Kalau sekarang kita menikmati indahnya merdeka, jangan pernah lupa, kemerdekaan ini bukan hadiah dari Belanda,bukan kado dari Jepang, tidak turun dari langit laksana embun diwaktu malam, kemerdekaan tidak muncul hanya dengan simsalabim Abra kadabra.kemerdekaan ini keringat, air mata, darah dan nyawa orang orang tua kita.

HADIRIN

selama ini pembentukan SDM kita cuma berorientasi pada otak,Penataran tiap hari, pendidikan keterampilan di sana-sini,tapi hati sering kosong, agama dangkal, keyakinan rapuh, akhirnya moral rendah,pantas yang disuruh ngurus laut malah jadi bajak laut, yang disuruh ngurus hutan rame-rame jadi orang utan, disuruh ngurus beras malah nimbun beras, yang disuruh ngurus hukum malah bikin hukum kayak pisau tajam ke bawah tumpul keatas.itu yang melukai rasa keadilan.pantas muncul strit jastis, pengadilan jalanan,maling kambing dibakar hidup-hidup,itu refleksi dari ketidakpuasan rakyat terhadap hukum selama ini.dimana rakyat melihat kalau yang kecil salah hukum cepat-cepat ditegakkan, yang besar salah diam pura-pura tidak tahu.itu yang merusak masyarakat.
Berangkat dari pengalaman itulah kita harus mulai kembali kepada penataan nilai-nilai keimanan,itu sebabnya Muslim begitu lahir ke dunia kalimat yang pertama kali didengar adalah lafdhul jalalah,suara pertama yang masuk ke telinganya adalah suara iman.artinya apa,pesan pertama orang tua,nak kamu boleh jadi pejabat tapi pejabat yang beriman,kamu boleh jadi polisi asal polisi yang beriman.kalau iman yang menjadi landasannya insya Allah Bangsa ini akan aman.

HADIRIN

Dengan mensyukuri nikmat kemerdekaan ini,mari kita mengadakan rekaferi terhadap sikap mental selama ini.berangkat lagi dari nilai keimanan jaga baik-baik,wariskan kepada anak-anak kita,agar mereka tidak lupa diri.
Peristiwa kemarin mengingatkan kita akan kebenaran firman Allah SWT”,و تلك الأيام نداولها بين الناس،hari itu kami putar diantara manusia,”
Ada saat datang, ada waktu pergi,ada hari lahir ada saat kembali,ada waktu dilantik ada waktu dilantak,hari itu kami putar diantara manusia.
Hidup cuma nungguin giliran.maka kalau lagi diatas berkuasa jangan busung dada lupa daratan, kalau lagi nyungsep dibawah jangan putus asa dan protes tuhan.karna jabatan adalah titipan,harta titipan, hidup titipan.kalau yang punya ambil innalilahi.roh kita aja bisa diambil, apalagi jabatan, apalagi pangkat, apalagi harta, hidup cuma menunggu giliran.

HADIRIN
mensyukuri nikmat kemerdekaan mari kita tingkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan kepada bangsa ini
Dan kita bersyukur karena dengan darah dan nyawa orang orang tua kita dulu, sekarang kita bisa menikmati indahnya kemerdekaan ini.mari kita mensyukuri nikmat kemerdekaan ini dengan menjaga kebersamaan dan persaudaraan yang mendalam.

No comments:

Post a Comment